Powered By Blogger

Senin, 31 Oktober 2011

Manajemen dan Organisasi


Pengertian dan Arti Manajemen
*) Pengertian Manajemen 
Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :

1.Manajemen sebagai suatu proses,
2.Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
3.Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitasmanajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ini menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
Ada 3 macam Sumber Daya (resources) yang dimanfaatkan oleh manusia untuk meraih tujuan yang diharapkan, yaitu :
•  Sumber daya alam (SDA);
•  Sumber daya capital (SDK) dana/uang/penghasilan yang diperoleh.
•  Sumber daya manusia (SDM).
Dengan memperhatikan peranan manajemen tersebut, maka pengertian manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien

*) Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal , era manusia sosial, dan era moderen.


#) Pemikiran Awal Manajemen
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peneliti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
#) Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavioral school) dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an hingga 1930-an di Pabrik Hawthrone milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu utama perilaku kerja individu.
Kontribusi lannya datang dari Mary Parker Follet. Follett (1868–1933) yang mendapatkan pendidikan di bidang filosofi dan ilmu politik menjadi terkenal setelah menerbitkan buku berjudul Creative Experience pada tahun 1924. Follet mengajukan suatu filosifi bisnis yang mengutamakan integrasi sebagai cara untuk mengurangi konflik tanpa kompromi atau dominasi. Follet juga percaya bahwa tugas seorang pemimpin adalah untuk menentukan tujuan organisasi dan mengintegrasikannya dengan tujuan individu dan tujuan kelompok. Dengan kata lain, ia berpikir bahwa organisasi harus didasarkan pada etika kelompok dari pada individualisme. Dengan demikian, manajer dan karyawan seharusnya memandang diri mereka sebagai mitra, bukan lawan.
Menurut Barnard, efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan, dan efisiensi adalah sejauh mana motif-motif individu dapat terpuaskan. Dia memandang organisasi formal sebagai sistem terpadu di mana kerjasama, tujuan bersama, dan komunikasi merupakan elemen universal, sementara pada organisasi informal, komunikasi, kekompakan, dan pemeliharaan perasaan harga diri lebih diutamakan. Barnard juga mengembangkan teori "penerimaan otoritas" didasarkan pada gagasan bahwa bos hanya memiliki kewenangan jika bawahan menerima otoritas itu.
#) Era Modern
Ditandai dengan hadirnya konsep manajemen kualitas total (total quality management—TQM) di abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang paling terkenal di antaranya W. Edwards Deming (1900–1993) and Joseph Juran (lahir 1904).
*) Fungsi dan Proses Manajemen
Alat yang dapat digunakan   untuk merealisasikan sasaran atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama
#) Fungsi Manajemen
 •  Perencanaan 
•   Pengorganisasian
•   Koordinasi
•   Pengarahan (directing)
•   Motivasi
•   Komunikasi
•   Kepemimpinan
•   Penanggungan resiko
•   Pengambilan keputusan (Decision making)
•   Pengawasan/ pengendalian
Semua fungsi dalam manajemen tersebut akan dilakukan tergantung dengan kebutuhan, apakah akan dilakukan secara sederhana atau dengan tingkat kesulitan yang tinggi, dan dapat menggunakan hanya beberapa fungsi saja.
#) Proses Manajemen
Proses manajemen adalah interaksi dan saling keterkaitan antara beberapa fungsi manajemen yang digunakan.
Menurut Harold Koontz dan Cryril O’Donnell mengatakan bahwa dalam melakukan tugas manajerial seseorang tidak terlepas dari kerjasama dengan orang lain dan dilakukan dengan proses  step by step of doing something.
Model manajemen yang merupakan kegiatan utama manajemen yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan, Pengendalian. 
•  Perencanaan             :  Merupakan pemilihan sasaran organisasi atau penentuan organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan pembag
•  Kepemimpinan          :  Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan, mengkoordinasikan dan mempengaruhi kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan.
•  Pengendalian            :   Upaya untuk melancarkan usaha perbaikan dan pengembangan yang menekankan pada penggunaan rencana yang strategic (rencana panjang dengan cakupan yang luas). 
Pengembangan sumber daya tersebut akan menghasilkan budaya – kebudayaan – peradaban yang dalam prosesnya akan dipengaruhi oleh : Kondisi alam lingkungan dan kondisi pergaulan manusia (interaksi social). Contoh munculnya istilah Budaya Barat dan Budaya Timur dengan cirri khas masing-masing.
- Budaya Barat akan melahirkan Manajemen Barat yang dipelopori oleh Amerika dengan filosofi yang bersifat individualistis, kebebasan pribadi dan liberalistis.
- Budaya Timur akan melahirkan Manajemen Timur yang dipelopori oleh Jepang dengan filosofi yang bersifat paternalistis, kekeluargaan dan sosialistis.
*) Ciri-Ciri Manajer Sosial
Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi senang, bahagia dan bangga.
CIRI-CIRI MANAJER PROFESIONAL
1.    Menyenangkan
2.    Membahagiakan
3.    Membanggakan
4.    Memiliki Hi Tech ( High Technology)
5.    Memiliki Hi Touch (High Touch)
*) Keterampilan Manajer
Keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)      
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)      
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.   
3. Keterampilan teknis (technical skill)      
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

*) Pengertian Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
•    Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
•    James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
•    Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
•    Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. 

*) Pentingnya Organisasi
Dalam lingkungan yang terus berubah kita tidak memerlukan struktur organisasi yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan diri. Cara untuk mengubah sruktur organisasi yang kaku menjadi struktur organisasi yang memungkinkan untuk melakukan adaptasi adalah dengan meninggalkan seluruh model organisasi pada abad yang silam bersama dengan semua pengandaian yang mendasarinya.
Apabila tujuan organisasi adalah memberi semangat kepada seluruh anggota organisasi, maka organisasi harus melibatkan banyak pihak dalam organisasi tersebut, terutama pihak terdekat ddengan para pelanggan dan sumber teknologi dalam perencanaan strategis. Perencanaan strategis harus merupakan gabungan kecerdasan dan imajinasi kreatif para pimpinan dan karyawan dalam organisasi.
King dan Clelland menyatakan bahwa misi organisasi mempunyai peran khusus, yaitu:
1. Pelayanan sebagai dasr untuk konsolidasi dengan tujuan organisasi
2. Mendorong dan memandu alokasi sumber
3. Menentukan suasana internal organisasi beserta iklimnya
4. Memudahkan rancangan variabel utama untuk system control
Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu alat untuk pencapaian tujuan dari berbagai pihak yang berada diluar organisasi tersebut, dan sebagai alat untuk pencapaian tujuan. Untuk itu organisasi harus dibuat secara rasisonal, dalam arti harus dibentuk dan beroperasi berdasarkan ketentuan formal dan perhitungan efisiensi.
Dikaitkan dengan sifat organisasi, maka pada paradigma mekanik, organisasi lebih menganut system tertutup (close system), dimana suatu organisasi dilihat sebagai suatu kesatuan yang bebas dan tidak mempunyai ikatan dengan variberl lainnya.

*) Bentuk-bentuk Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
•    Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
1.    Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
2.    Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
3.    Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
1.    Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
2.    Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
3.    Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
•    Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
1.    Pembidangan tugas-tugas jelas.
2.    Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
3.    Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
1.    Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
2.    Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
•    Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
1.    Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
2.    Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
3.    Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
1.    Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
2.    Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
•    Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.


*) Prinsip - Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
•    Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
•    Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
•    Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
•    Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
•    Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
•    Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
•    Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu organisasi ini akan semakin  cepat tercapai.


*) Penyebab Kegagalan & Keberhasilan Organisasi
        Keberhasilan Di dalam organisasi kita pasti tahu bahwa setiap organisasi mempunyai bagian-bagian yang mempunyai fungsi berbeda-beda, sehingga haruslah selalu ada kordinasi antara bagian satu dengan yang lain. Setiap bagian memang mempunyai tugas serta tujuan yang harus dicapai untuk target dalam pekarjaan.
Kurang koordinasi dalam setiap bagian akan menimbulkan konflik yang disebabkan oleh tujuan masing masing bagian tersebut, sebagia contoh ; bagian marketing ingin bagaimana product yang telah ada bisa terjual habis dalam akhir tahun ini.
Solusi seperti studi kasus diatas seorang pemimpin harus bisa menyelesaikan agar kedua bagian khususnya yaitu marketing dan finance bisa saling bekerja sama untuk kepentingan bersama, agar perusahaan dapat terus berjalan dengan baik.
Terkadang konflik bisa dijadikan sebagai feedback sehingga akan dilakukan inovasi yang akan dilakukan oleh organisasi, sehingga bisa semakin inovatif dalam menjalankan oranisasi, selalu ada perkembangan. Inilah harus dicontoh, tidak semua konflik yang ada akan merugikan organisasi itu semua tergantung bagaimana menyikapi permasalahan yang ada. Pelajarilah permasalahan maka akan didapati solusi yang baik, adanya permasalahan berarti organisasi mengalami perkembangan maka jangan sampai salah dalam mengambil langkah.
        Di suatu organisasi di butuhkan suatu pemikiran cara dan kiat – kiat supaya suatu organisasi tersebut dapat berkembang dengan baik maupun maju dengan pesat. Untuk itu di perlukan kriteria untuk mengembangkan suatu organisasi, yaitu:
•    Nilai dan Visi,
•    Misi,
•    Aturan,
•    Profesionalisme,
•    Insentif,
•    Sumber Daya dan
•    Rencana Kerja
Jika semua kriteria tersebut dapat di penuhi maka organisasi itu akan maju, apabila salah satu dari itu tidak ada maka organisasi tersebut akan memdapatkan masalah atau tidak sempurna.
         Kegagalan Suatu organisasi dapat mengalami frustasi, mengapa? Karena disebabkan oleh beberapa faktor yang kurang mendukung dari sumberdaya. Salah satu contoh kurang dari sumberdaya adalah jiwa sumberdaya manusia atau kepemimpinan. Karena setiap  permasalahan kepemimpinan selalu meliputi tiga unsur. Pertama, unsur manusia. Manusia yang melaksanakan kegiatan memimpin atas sejumlah manusia lain atau manusia yang dipimpin. Kedua, unsur sarana. Prinsip dan teknik kepemimpinan yang digunakan dalam pelaksanaan kepemimpinan termasuk bakat dan pengetahuan serta pengalaman pemimpin tersebut, dan ketiga unsu tujuan.
Secara normal, keberhasilan kepemimpinan akan sangat tergantung kepada tiga unsur tersebut yang meliputi syarat, watak, ciri, gaya, sifat, prinsip, teknik, asas dan jenis kepemimpinan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kepemimpinan.
Kepemimpinan akan berjalan efektif, disegani, dan memiliki derajat tinggi, bila seorang pemimpin memiliki tiga kelebihan dari yang dipimpin, yaitu rasio atau intelektual, rohaniah dan Jasmaniah. Jika semua itu sudah dapat di penuhi suatu organisasi tidak akan mengalami frustasi. 


Kamis, 27 Oktober 2011

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil


Kewiraswastaan , Wiraswasta & Wiraswastawan
*) Kewiraswastaan
      (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.
*)  Wiraswasta
      Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
• Berdiri diatas kekuatan sendiri
• Mengambil keputusana untuk diri sendiri
• Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
• Mengambil resiko
• Tegas
• Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang.
*)  Wiraswastawan
      1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Mmerebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
*) Unsur penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
> Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
> Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
> Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.
Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan Perusahaan
      Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.

Perkembangan Franchising di Indonesia
      Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.

Ciri - Ciri Perusahaan Kecil
      Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
^ Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan. 
^ Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil. 
^ Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan. 
^ Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant) 

#) Keuntungan Perusahaan Kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.


 #) Kelemahan Perusahaan Kecil
Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

#) Mengembangkan Perusahaan Kecil
      Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.
#) Kegagalan Perusahaan Kecil
       Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Perusahaan Kecil
      Banyak guru , dosen ataupun pengusaha , berpendapat bahwa kewirausahaan dan bisnis kecil itu berbeda , padahalsama sekali tidak ada perbedaan nya, kenapa??
 Karena antara kewirausahaan dan bisnis kecil :
1. mereka sama-sama berbisnis
2. pengukuran potensi bisnis sama
3. kapasitas dan varietas bisa dikatakan hampir sama karena membuat lapangan kerja
4. unsur permodalan hanya dilihat dari sudut pandang yang berbeda ketika memulai dan dimulai
5. jiwa enterpreneur yang dimiliki sama
6. ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau tidak     







Rabu, 12 Oktober 2011

Bentuk - Bentuk Badan Usaha

Bentuk Yuridis Perusahaan 
*) Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah binis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan persorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas perusahaannya, yang berarti bila bisnisnya mengalami kerugian maka dialah yang harus menanggung akibatnya.


*) Firma
Firma adalah persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan atau menjalankan suatu perusahaan dibawah nama bersama dan masing-masing anggotanya memiliki tanggung jawab yang sama terhadap perusahaannya. Tanggung jawabnya tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara harta perusahaan dan harta pribadi




*) Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer adalah dua orang atau lebih bekerja sama untuk mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan, dimana satu atau beberapa orang sebagai sekutu menyerahkan modal dan sekutu lainnya menjalankan perusahaan.


*) Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas adalah suatu persekutuan dimana yang memperoleh modal dengan menggunakan sero/saham dimana setiap dapat memiliki satu atau lebih saham serta bertanggung jawab sebesar modal yang diberikannya.


*) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN dibagi menjadi tiga yaitu Perusahaan Jawatan yaitu perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan dan tidak mencari keuntungan. Perusahaan Umum adalah perusahaan yang seluruh modalnya diperoleh dari negara, perusahaan ini bertujuan untuk melayani masyarakat dan juga mencari keuntungan. Perusahaan Seorangan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham, saham bisa diperoleh dari negara atau pihak luar negara.


*) Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang banyak atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai badan keekonomian rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.


Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan dibagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan Bank dan juga lembaga keuangan bukan Bank.
*) Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan berfungsi untuk menyediakan jasa perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
*) Lembaga Keuangan bukan Bank
Adalah semua badan yang melakukan kegiatan keuangan yang secara langsung ataupun tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat. Contohnya yaitu Pasar Uang, Pasar Modal, Sewa Guna Usaha, Modal Ventura, Pajak Piutang, Asuransi, Dana Pensiun dan Pegadaian.


Kerjasama Penggabungan dan Ekspansi
Lingkungan perusahaan yaitu seluruh faktor-faktor yang ada diluar perusahaan yang dapat menimbulkan peluang yang lebih atau ancaman terhadap perusahaan tersebut. Bentuk-bentuk penggabungan yaitu Trust, Kartel, Merger, Holding Company, Concern, Concert & Ring, Syndicat, Joint Venture, Production Sharing dan Waralaba. Sedangkan bentuk pengkonsentrasian perusahaan dibagi menjadi empat yaitu Spesialisasi, Trust/Kartel, Holding Company dan Joint Venture.
Cara-cara penggabungan usaha ada tiga, yaitu:
1. Consolidation, yaitu penggabungan perusahaan yang semula berdiri sendiri dan mejadi satu perusahaan baru dan yang lama ditutup.
2. Merger, yaitu suatu perusahaan mengambil alih satu perusahaan lalu kemudaian perusahaan tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi perusahaan yang diambil alih
3. Aliansi Strategi adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan daklam rangka meyatukan keunggulan yang merka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan perusahaan tetap berdiri sendiri
4. Akusisi adalah pengambil alihan beberapa saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.

Senin, 10 Oktober 2011

Perusahaan & Lingkungan Perusahaan

Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati beberapa proses disuatu tempat, sehingga intinya adalah tempat melakukan proses sampai bisa digunakan oleh manusia.
Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan 
Tempat kedudukan dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketepatan pemilihan tempat dan letak perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga. Tempat kedudkan perusahaan adalah kantor tempat perusahaan tersebut, tempat kedudukan perusahaan umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lain seperti lembaga keuangan, pemerintahan dan lain sebagainya. Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik, letak perusahaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Contoh faktor biaya adalah:
- Harga bahan mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat Bunga
- Biaya alat produksi tahan lama
- Biaya atas jasa pihak ketiga
Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa kepada para konsumennya, bukan untuk mencapai keuntungan maksimal tetapi membantu membuka lapangan pekerjaan. Tujuan perusahaan dibagi menjadi dua yaitu tujuan ekonomis dan tujuan sosial, dimana kedua tujuan tersebut sangat berperan untuk menapai tujuan utama sebuah perusahaan

Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya  Terhadap Perusahaan
Lingkungan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal tidak terlalu berpengaruh terhadap perusahaan, lingkungan eksternal meliputi tekanan umum dari luar perusahaan ataupun faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan eksternal mikro dan makro. Lingkungan Internal adalah faktor yang berada dalam lembaga produksi dan langsung berpengaruh pada produksi. Banyak pengaruh yang dapet mempengaruhi suatu perusahaan seperti Pemerintah, Hukum, Politik, Militer dan keadaan Sosial
Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruh oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan maka akan kancah dari dunia perbisnisan. Dalam hal ini, siapa yang berhasil mendekati konsumen maka dialah yang akan bertahan dalam kancah perbisnisan, jadi pada saat seperti inilah para pengusaha harus pandai melihat faktor lingkungan. Jadi, dalam hal ini yang merupakan faktor yang sentral adalah manusia atau konsumen sedangkan pengusaha mengelilingi mereka.



Senin, 03 Oktober 2011

Ruang Lingkup Bisnis

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Bisnis dalam bahasa inggris yaitu bussiness secara historis berarti berasal dari kata dasar busy yang berarti sibuk, dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas atau pekerjaan yang menguntungkan. Jenis-jenis bisnis sangat banyak seperti bisnis online shop di internet, bisnis pertelevisian dan lain-lain.
Tujuan Kebijakan Bisnis
Tujuan kebijakan bisnis adalah supaya kegiatan bisnis yang berlaku nantinya di pasaran dapat berjalan lancar dan sesuai dengan hakikat bisnis yang ada, selain itu juga supaya kita bisa memanage kegiatan bisnis secara bijak. 
Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki negara tersebut baik individu maupun organisasi, perbedaan sistem ekonomi dengan sistem lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya, berbeda dengan sistem pasar yang bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana produsen dan konsumen bebas menjual ataupun membeli barang yang mereka inginkan.
Kesempatan Bisnis/Usaha
Kesempatan bisnis/usaha di pasaran sangatlah besar, hanya saja itu tergantung kepada orang itu sendiri untuk mengembangkan bisnisnya dan juga tergantung pada jenis bisnisnya. Bila kita bijak dan pandai dalam mengatur bisnis alhasil bisnis akan sukses seterusnya. Unsur-unsur penting yang harus ada dalam aktivitas ekonomi adalah keinginan manusia, faktor-faktor produksi dan cara-cara produksinya.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah kebutuhan manusia berupa barang atau jasa yang harus terpenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar(barter) yang saling menguntungkan kedua belah pihak. 


Dari kalimat diatas, dapat disimpulkan bahwa kita perlu belajar bisnis karena setiap orang pasti tidak pernah jauh dari segala kebutuhan, baik barang ataupun jasa dan bisnis juga merupakan kehidupan yang sangat menjanjikan di masa depannya apabila kita bisa berbisnis dengan bijak dan juga tau tentang situasi & kondisi pasar pada era modern ini.


sumber : Google