Powered By Blogger

Jumat, 04 Oktober 2013

Metode Berpikir Deduktif & Induktif

Tugas Ke-2 Bahasa Indonesia


Cara Berpikir Deduktif

Deduktif atau Deduksi berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai pengertian penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum, menemukan suatu hal khusus dari yang umum lalu ditarik kesimpulan yang sifatnya khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.

Metode atau cara berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.


Cara Berpikir Induktif

Induktif atau Induksi memiliki arti yang terbalik dengan Deduktif, yaitu cara mempelajari sesuatu yang bertolak dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum. Induksi juga merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual atau khusus.

Metode atau cara berpikir Induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal yang sifatnya khusus ke hal yang bersifat umum. Hukum yang disimpulkan di fenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah metode berpikir induktif.


Jenis-jenis Metode Berpikir Deduktif dan Induktif

Metode Deduktif

Metode berpikir secara deduktif bisa juga disebut Silogisme, yaitu suatu proses penarikan kesimpulan yang disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Silogisme dibagi menjadi 3 yaitu Silogisme Kategorial, Silogisme Hipotetik dan Silogisme Alternatif. Contoh dari ketiga jenis silogisme ini pada dasarnya sama, yaitu silogisme yang memiliki proposisi, yang membedakan adalah premis dan term penengah.

Contoh:
Jika sekarang hujan saya naik becak (premis umum)
Sekarang hujan (premis khusus)
Saya naik becak (konsklusi/kesimpulan)


Metode Induktif

Metode berpikir secara induktif merupakan suatu alat generalisasi dari pemikiran kita untuk kemudian dijadikan suatu pegangan umum atas kejadian tertentu. Sains probablistik biasanya sangat menyukai cara berpikir seperti ini. Contoh berpikir secara induktif kebanyakan berdasarkan dari pengetahuan kita sehari-hari dalam kehidupan kita.

Contoh:
Allison meninggal dunia
Patricia meninggal dunia
Ericha meninggal dunia
Allison, Patricia dan Ericha adalah manusia
Maka kesimpulannya atau kasus khususnya adalah bahwa setiap manusia pasti akan meninggal dunia.


Sumber Artikel

http://hasanaguero.wordpress.com/2012/05/14/berpikir-induktif-dan-deduktif/
http://dhaniharjay.blogspot.com/2013/04/berpikir-deduktif.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar